"Saya senang anak2 mampu memenuhi keinginan saya untuk menampilkan permainan atraktif terutama Irfan Bachdim mencetak 2 gol di laga sepenting ini," ungkap Timo seusai laga perdana LPI tersebut.
"Sebelum pertandingan ini, saya berharap Irfan mencetak gol lewat sundulan. Syukur dia benar-benar bisa mewujudkan hal tersebut. Saya juga mengatakan pada Jaya Teguh Angga bahwa dia akan mencetak gol perdana di LPI dan itu betul-betul menjadi sebuah kenyataan."
"Sayangnya di pertandingan ini, turun hujan sehingga para pemain kesulitan menunjukkan aksi2 terbaik mereka."
Sementara tentang Kim Kurniawan, Timo menyatakan penampilan Kim sudah bagus sayangnya ini belum penampilan terbaik dari yang sesungguhnya bisa ditampilkan oleh Kim.
"Maklum saja, dia baru 4 bulan absen, sama sekali tidak menyentuh bola karena cedera selama masa itu. Otot-Otot Kim masih lemah namun dia sudah menunjukkan permainan yang bagus."
Timo menambahkan bahwa ini merupakan gaya permainan Persema yang akan dia usung selama mengikuti LPI, permainan bola-bola pendek dengan 1-2 sentuhan merupakan ciri khas Persema yang tidak akan dia ubah
Timo mengatakan,"Ya! Ini permainan khas Persema yang saya inginkan. Kami tidak semata-mata mengejar kemenangan tapi juga ingin menghibur penonton"
Sementara itu CEO Solo FC, Kesit B Handoyo, intinya meski kalah dia tetap optimis Solo FC bisa tampil lebih baik lagi di pertandingan berikut-berikutnya.
Menurut Bung Kesit pihaknya bisa menerima kekalahan dari Persema, selain karena beda kelas, Solo FC tidak tampil dengan kekuatan penuh karena pemain asing belum bisa turun karena proses kitas belum selesai.
Yang jelas, penampilan Persema di laga pembuka LPI di Solo sangat bagus dan secara keseluruhan pertandingan pembuka LPI sudah bagus. Mudah-mudahan di laga - laga selanjutnya demikian juga, dan jangan sampai direcoki oleh provokator yang tidak ingin LPI berjalan dengan baik dan lancar.
BalasHapusSalam sepakbola.