Aji Santoso: Faktor Non-Teknis Jangan Cederai LPI

Kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) diharapkan benar-benar menjadi ajang yang menjunjung tinggi sportivitas dan profesional, tanpa dicederai faktor nonteknis yang sering terjadi pada kompetisi sepak bola nasional selama ini.
Pelatih Persebaya Aji Santoso dan pelatih Bandung FC Nandar Iskandar menyampaikan harapan itu di Surabaya, Minggu, menjelang pertemuan kedua tim pada laga perdana kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Senin (10/1) malam.
"LPI menjadi wadah baru kompetisi sepak bola profesional di Indonesia dan hiburan bagi masyarakat. Mudah-mudahan harapan itu bisa terwujud dan tidak lagi dicederai tindakan yang kurang sportif atau masalah nonteknis," kata Aji Santoso.
Mantan pemain nasional ini mengatakan pertandingan sepak bola akan menjadi enak ditonton dan menghibur, jika semua pihak yang terlibat di dalamnya, mulai pemain hingga wasit, menegakkan aturan yang berlaku.
"Slogan `fair play` harus benar-benar diwujudkan, sehingga tim yang meraih kemenangan memang punya standar tinggi. Wasit lokal maupun asing yang memimpin laga tidak jadi soal, asalkan aturannya ditegakkan," tambahnya.
Senada dengan Aji Santoso, pelatih Bandung FC Nandar Iskandar juga berharap kompetisi LPI bisa lebih berkualitas dan menjadi lembaran baru sepak bola nasional untuk menjadi lebih baik.
"Saya melihat laga perdana di Solo berjalan cukup bagus, semoga ini juga berlangsung pada laga-laga LPI lainnya. Kami juga telah sepakat untuk menjunjung tinggi fair play," kata pelatih kawakan itu.
Menghadapi laga perdana lawan Persebaya, Nandar mengakui persiapan timnya tergolong cukup pendek, karena baru terbentuk sekitar pertengahan November 2010.
"Tapi, seluruh pemain sudah siap tempur dan kami tidak ingin kalah dari Persebaya," ujar Nandar yang membawa 20 pemain dalam lawatan ke Surabaya.
Selain pemain gaek yang juga kapten tim Nur Alim serta kiper Kurnia Sandi, Bandung FC juga mengandalkan pemain asingnya untuk meladeni tantangan Persebaya.
Mereka adalah Javad Moradi (Iran), Michael Ndubuisi Onwatuegwu (Nigeria), Kim Sang-Duk (Korea Selatan), dan Perry N. Somah (Liberia).
"Saya tahu betul sejarah Persebaya. Mereka memiliki dukungan suporter fanatik dan selalu sulit untuk dikalahkan kalau main di kandang sendiri. Kami akan bekerja keras menghadapi mereka," tambah Nandar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aji Santoso: Faktor Non-Teknis Jangan Cederai LPI"

Posting Komentar